hmm...yuk kita berdendang pagi ini
supaya tambah semangat
Raihan - Senyum
Manis wajahmu kulihat di sana
Apa rahsia yang tersirat
Tapi zahirnya dapat kulihat
Mesra wajahmu dengan senyuman
Senyuman... senyuman
Senyum tanda mesra
Senyum tanda sayang
Senyumlah sedekah yang paling mudah
Senyum di waktu susah
Tanda ketabahan
Senyuman itu tanda keimanan
Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah
Hati yang gundah terasa senang
Bila melihat senyum hatikan tenang
Tapi senyumlah seikhlas hati
Senyuman dari hati jatuh ke hati
Senyumlah senyumlah
Senyumlah seperti Rasulullah
Senyumnya bersinar dengan cahaya
Senyumlah kita hanya kerana Allah
Itulah senyuman bersedekah
Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah
Itulah sedekah yang paling mudah
Tiada terasa terhutang budi
Ikat persahabatan antara kita
Tapi senyum jangan disalah guna
Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah
Tapi zahirnya dapat kulihat
Mesra wajahmu dengan senyuman
Senyuman... senyuman
Senyum tanda mesra
Senyum tanda sayang
Senyumlah sedekah yang paling mudah
Senyum di waktu susah
Tanda ketabahan
Senyuman itu tanda keimanan
Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah
Hati yang gundah terasa senang
Bila melihat senyum hatikan tenang
Tapi senyumlah seikhlas hati
Senyuman dari hati jatuh ke hati
Senyumlah senyumlah
Senyumlah seperti Rasulullah
Senyumnya bersinar dengan cahaya
Senyumlah kita hanya kerana Allah
Itulah senyuman bersedekah
Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah
Itulah sedekah yang paling mudah
Tiada terasa terhutang budi
Ikat persahabatan antara kita
Tapi senyum jangan disalah guna
Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah
###
Karna, seuntai senyum yang tersipu indah akan menghapuskan
coretan-coretan kegelisahan, dengannya kusut benang-benang kegetiran
akan terurai, pahitnya kehidupan akan berubah manis, kabut kegalauan
yang menyelimuti akan sirna, kerasnya hati akan menjadi lembut karena
pancaran cahaya ketulusan wajah dan sanubari.
Tersenyum tidak membutuhkan banyak tenaga, tersenyum tidak menuntut
keletihan, tersenyum hanya dengan mencampur butiran keikhlasan yang
manis dengan keceriaan yang mengalir dari mata air sanubari yang
terjaga dengan indahnya rerimbunan akhlaq. Wajah yang terhias senyuman
layaknya langit malam hari dengan purnama sempurna dan bintang bintang
gemerlip disekelilingnya, senyuman adalah sihir yang diperbolehkan,
tiada perbuatan yang selalu berbalas melainkan senyuman. Indahnya
risalah kenabian tersebar keseluruh sudut bumi,senyuman yang
mengantarkannya.
“Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah”
Senyuman mempererat tali kasih sayang, menautkan dua hati, dan
mengabadikan keromantisan. Wajah mu yang memerah karena tersenyum
layaknya padang savanah dengan bunga-bunga indah dan rerumputan hijau
mengitarinya, mawar tanpa duri, seputih melati yang tersiram rintikan
hujan kala sore hari.
Tidak merugi dengan bermurah senyum, Allah kan membayar keindahan
senyumanmu. Layaknya intan permata, senyum mu dihadapan saudaramu
memantulkan pancaran cahaya hati, menyebarkannya kesetiap sisi
kehidupan. Hati yang lembut tercermin pada senyuman mu, semakin manis
kamu tersenyum semakin lembut hatimu.
Tajamnya senyuman dapat memotong kerasnya batu kesombongan. Senyuman
dapat menghalau debu-debu kebencian, menerangi gelapnya kedengkian,
menahan gelombang hasud dan menghancurkan kokohnya gunung keburukan.
Wajah yang bermuka masam akan mengasingkannya, wajah tanpa senyuman
seperti gubuk tua yang ditinggal penghuninya, raut muka yang jarang
tersenyum layaknya kain kusut dan kotor yang berhari-hari belum
dibersihkan,berapa banyak keceriaan yang hilang akibat sirnanya senyuman
mu.
Allah memuliakan hamba-hambanya karena senyumnya terhadap saudaranya,
berapa banyak sedekah yang terbayar dengan senyuman, berapa banyak hati
yang terhibur karena memandang indahnya senyuman yang terlukis indaah
di wajahmu. Tersenyumlah, ambil dan jangan sia-siakan indahnya rahmat
Allah yang dikaruniakan kepadamu. Tersenyumlah, muliakan dirimu.
Tersenyumlah, maka kamu akan membuat iri para raja. Tersenyumlah...
"salam hangat sehangat mentari"
Najhan, - Office JB Palembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar